strategi-bisnis-properti

Tren bisnis properti di Indonesia seakan tidak ada matinya, bagaimana tidak? Properti menjadi jenis aset yang menawarkan capital gain yang sangat menjanjikan. Hal ini dipengaruhi karena adanya kenaikan harga yang terjadi hampir setiap tahunnya.

Lantas, bagaimana cara memulai bisnis properti yang benar? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Apa itu Bisnis Properti?

Bisnis properti atau sering disebut juga sebagai industri real estat adalah sektor ekonomi yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pengembangan, dan pengelolaan properti. Properti di sini mencakup segala hal, mulai dari tanah kosong, bangunan, apartemen, rumah, hingga kompleks komersial atau industri. 

Bisnis properti melibatkan berbagai jenis aktivitas, seperti pembangunan, investasi, manajemen properti, pemasaran, dan penjualan. Model bisnis ini menjadi sektor yang signifikan dalam ekonomi dan memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan penyediaan tempat tinggal bagi masyarakat.

Baca Juga:

5 Bangunan Unik Karya Arsitek Indonesia

Alasan Mengapa Banyak Orang Tertarik untuk Memulai Bisnis Properti

Ada beberapa alasan kuat mengapa orang tertarik untuk terlibat dalam bisnis properti. Berikut adalah beberapa motivasi umum yang mendorong orang untuk memasuki industri properti, antara lain:

1. Pengembalian Investasi yang Tinggi

Bisnis properti dapat memberikan pengembalian investasi yang signifikan, terutama jika properti mengalami apresiasi nilai atau dapat disewakan dengan harga yang menguntungkan.

2. Sumber Pendapatan Pasif

Menyewakan properti dapat memberikan sumber pendapatan pasif yang stabil bagi pemilik. Pendapatan sewa dapat membantu menutup biaya kepemilikan dan bahkan menghasilkan keuntungan tambahan.

3. Diversifikasi Portofolio Investasi

Investasi properti dapat menjadi cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi seseorang. Hal ini memungkinkan investor untuk mengalokasikan dana mereka ke kelas aset yang berbeda, yang dapat mengurangi risiko finansial.

4. Potensi Apresiasi Nilai Properti

Properti umumnya memiliki kemampuan untuk mengalami apresiasi nilai dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menghasilkan keuntungan bagi pemilik saat mereka memutuskan untuk menjual properti di masa depan.

5. Kontrol atas Aset Fisik

Berbeda dengan investasi keuangan seperti saham atau obligasi, memiliki properti berarti memiliki aset fisik yang dapat dilihat, disentuh, dan dikelola secara langsung.

6. Fleksibilitas Keuangan

Ada berbagai cara untuk memasuki bisnis properti, termasuk membeli, menyewa, atau berinvestasi bersama dengan orang lain. Hal ini memberi fleksibilitas keuangan bagi orang-orang dengan berbagai tingkat modal.

7. Tingkat Risiko yang Dapat Dikelola

Meskipun investasi properti memiliki risiko seperti setiap jenis investasi lainnya namun dengan penelitian dan perencanaan yang tepat, risiko dapat dikelola dengan baik.

8. Pertumbuhan Penduduk dan Perkembangan Kota

Di daerah yang mengalami pertumbuhan penduduk atau perkembangan ekonomi, investasi properti dapat menjadi peluang yang menarik karena ada permintaan yang meningkat untuk tempat tinggal dan ruang komersial.

Baca Juga:

Cara Lakukan Bisnis Properti Tanpa Modal

12 Strategi Bisnis Properti bagi Pemula

Bagi pemula yang tertarik terlibat dalam bisnis properti, ada beberapa strategi yang dapat membantu memulai dengan langkah yang baik. Berikut adalah beberapa strategi yang disarankan untuk pemula dalam bisnis properti, antara lain:

1. Penelitian dan Pendidikan

Mempelajari dasar-dasar bisnis properti sangat penting. Pemahaman tentang pasar properti, terminologi, dan proses transaksi akan membantu menghindari kesalahan mahal.

2. Tentukan Tujuan dan Strategi

Pertama-tama, tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda. Apakah Anda tertarik untuk membeli properti untuk disewakan, mengembangkan properti, atau membeli properti untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi?

3. Tetapkan Batasan Anggaran

Tentukan seberapa banyak uang yang Anda siapkan untuk investasi properti. Ini termasuk pembelian, pemeliharaan, dan biaya terkait lainnya.

4. Pilih Lokasi dengan Bijak

Lokasi adalah salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan bisnis properti. Pilih lokasi yang memiliki potensi pertumbuhan nilai properti atau permintaan tinggi untuk sewa.

5. Jangan Ragu untuk Memulai Kecil

Pemula dapat memulai dengan membeli properti kecil atau unit apartemen yang membutuhkan perbaikan atau pembaruan. Hal ini dapat memberi Anda pengalaman tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak modal.

6. Cari Properti dengan Potensi Pertumbuhan

Carilah properti di daerah yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan ekonomi atau perkembangan infrastruktur di masa depan.

7. Evaluasi Risiko dan Diversifikasi

Jangan memasang seluruh modal di satu properti. Sebisa mungkin, diversifikasikan portofolio properti Anda untuk mengurangi risiko.

8. Bangun Jaringan

Bangunlah jaringan dengan profesional properti, seperti agen real estate, pengembang, atau pengelola properti. Jaringan ini dapat memberikan wawasan dan kesempatan bisnis.

9. Lakukan Inspeksi Mendalam

Sebelum membeli properti, pastikan untuk melakukan inspeksi menyeluruh. Cek kondisi struktural, listrik, plumbing, dan faktor-faktor penting lainnya.

10. Perencanaan Keuangan yang Matang

Rencanakan dengan baik aspek keuangan termasuk pembiayaan, biaya operasional, dan pendapatan yang diharapkan dari properti.

Baca Juga:

Perbedaan Real Property dan Real Estate

11. Perhatikan Pemasaran dan Penyewaan

Jika Anda memutuskan untuk menyewakan properti, pelajari strategi pemasaran yang efektif dan pastikan Anda memiliki proses penyewaan yang baik.

12. Sisihkan Dana Darurat

Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup untuk menangani situasi tak terduga atau perbaikan mendadak pada properti.

Sumber:

https://www.99.co/panduan/strategi-bisnis-properti/

https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-83151-strategi-bisnis-properti

Leave a Comment

Member Group of Nusatek.id

Copyright © 2020 Design by PT Nusantara Graha Manajemen