Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memasang instalasi listrik untuk bangunan atau hunian, salah satunya adalah grounding listrik. Grounding memegang peranan penting dalam instalasi listrik, bahkan dapat berpengaruh pada keselamatan penghuninya.
Lalu, apa sebenarnya grounding listrik itu? Apa saja fungsinya? Simak penjelasan artikel di bawah ini!
Pengertian grounding listrik adalah sistem pengalihan jalur listrik ke dalam tanah yang tidak terhubung dengan kabel listrik lainnya.
Dengan memanfaatkan tanah sebagai penghantar, grounding membantu memastikan keselamatan dalam sistem kelistrikan dengan cara menyalurkan arus listrik yang tidak terkontrol ke tanah.
Baca Juga: Mengenal Utilitas Bangunan
Sebelumnya, Anda telah memahami pengertian grounding dalam instalasi listrik pada bangunan, termasuk rumah. Selain itu, berikut terdapat berbagai fungsi grounding listrik lainnya yang juga penting untuk Anda pahami:
Melindungi pengguna dari sengatan listrik fatal atau sambaran petir dengan memberikan jalur yang mudah bagi arus listrik yang tidak terduga untuk mengalir ke tanah, bukan melewati tubuh manusia.
Membantu mengalirkan arus yang berlebihan ke tanah, serta melindungi peralatan dari kerusakan atau kebakaran.
Menjaga tegangan listrik tetap stabil, serta mengurangi gangguan dan interferensi pada peralatan listrik sensitif.
Harus mematuhi standar keselamatan listrik yang berlaku, seperti yang ditetapkan oleh organisasi standarisasi seperti IEC (International Electrotechnical Commission) atau IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).
mencegah kebakaran dengan memastikan bahwa arus berlebih yang mungkin timbul selama korsleting dapat dialirkan dengan aman ke tanah, sehingga mengurangi risiko terjadinya percikan yang dapat memicu kebakaran.
Dengan menerapkan grounding listrik yang baik, Anda dapat mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang karena peralatan listrik cenderung lebih awet dan tidak mengalami kerusakan yang sering disebabkan oleh lonjakan tegangan atau konsleting listrik.
Baca Juga: Cara Mencegah Kebakaran Gedung
Implementasi grounding listrik yang benar sangat penting untuk memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan aman dan efektif. Namun, untuk mencapainya, proses instalasi grounding harus dilakukan dengan cermat, mengikuti standar yang berlaku.
Berikut adalah penjelasan cara implementasi grounding listrik yang perlu Anda ketahui:
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih lokasi yang tepat untuk penanaman grounding listrik. Hindari memasang grounding di tanah yang berbatu atau berpasir karena jenis tanah tersebut kurang efektif dalam menetralkan aliran listrik.
Selanjutnya, pilihlah bahan yang berkualitas untuk grounding. Mengingat tujuannya adalah untuk menghantarkan listrik dengan baik, pilih tembaga yang padat sebagai bahan untuk grounding rod.
Setelah Anda memilih bahan untuk grounding rod, tanamkan batang tersebut lebih dari 50 cm di bawah permukaan tanah. Pastikan grounding rod tertanam dengan kokoh agar fungsinya maksimal.
Setelah grounding rod tertanam dengan baik, sambungkan kabel instalasi ke grounding rod menggunakan proses pengelasan. Pastikan kabel tersambung dengan erat dan tidak mudah terlepas agar grounding bekerja secara optimal.
Jika Anda berencana memasang lebih dari satu grounding, pastikan untuk menyusunnya secara paralel agar arus listrik dapat tersebar merata ke seluruh bagian bangunan. Jarak ideal antara grounding rod adalah sekitar 5 meter untuk distribusi arus yang maksimal.
Setelah mempelajari tentang grounding listrik, Anda tentu memahami betapa pentingnya penerapan sistem ini pada bangunan.
Jangan ragu untuk memasang grounding listrik karena memiliki peran penting dalam melindungi keselamatan jiwa dari potensi bahaya akibat kontak langsung dengan listrik, terutama pada kondisi darurat.
Referensi: