Tol Bali Mandara adalah tol atas laut pertama di Indonesia yang berlokasi di Bali. Resmi dibuka pada tahun 2013, tol ini menghubungkan beberapa wilayah penting, yakni Bandara Ngurah Rai, Nusa Dua, dan Pelabuhan Benoa.
Hadirnya tol ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, terutama di jalur-jalur utama Bali yang sering padat, khususnya saat musim wisata.
Maka dari itu, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui beberapa fakta menarik tol atas laut pertama di Indonesia ini.
Tol ini dibangun sepanjang 12,7 kilometer di atas laut, melewati Teluk Benoa. Hal ini membuat pemandangan di sepanjang jalan cukup menarik dengan laut terbentang di kedua sisinya.
Meskipun dibangun di atas laut, perencanaan proyek ini memperhatikan kelestarian lingkungan. Saat proses konstruksi, terdapat upaya untuk meminimalisir gangguan terhadap ekosistem laut.
BUMN dan BUMD Bali turut membantu dalam pembangunan jalan tol ini dengan total biaya sebesar Rp 2,4 triliun. Pendanaan proyek ini berasal dari sindikasi bank BUMN dan Jasa Marga tanpa melibatkan APBN. Semua material dan teknologi yang ada selama proses pembangunan berasal dari karya anak bangsa.
Salah satu fakta menarik tentang tol atas laut Indonesia adalah konstruksi jalan tol ini dimulai pada bulan Maret tahun 2012 dan selesai pada bulan Mei tahun 2013. Hal ini dapat terbilang sangat cepat untuk proyek tol yang dibangun di atas laut.
Baca Juga: Gedung Tertinggi di Indonesia
Tol Bali Mandara tidak hanya dapat dilalui kendaraan mobil, tetapi juga menyediakan jalur khusus bagi pengendara sepeda motor dengan batas kecepatan antara 25-40 km/jam. Hal ini menjadi keistimewaan tol atas laut Bali daripada tol lainnya di Indonesia.
Pada awalnya, tol ini mempunyai sebutan sebagai jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, karena menghubungkan ketiga lokasi tersebut. Namun, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajukan dua pilihan nama untuk tol ini kepada Presiden SBY, yaitu Soekarno Hatta dan Bali Mandara.
Sebagai daerah tujuan wisata internasional, Bali kerap mengalami masalah kemacetan. Oleh karena itu, tol ini hadir untuk memperlancar akses area wisata utama di Bali, sehingga memudahkan wisatawan dan masyarakat lokal.
Alat pengukur angin ada di setiap gerbang tol (Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa), dengan tol ditutup sementara jika kecepatan angin mencapai 40 km/jam atau lebih. Selain itu, CCTV beroperasi 24 jam untuk memantau lalu lintas Jasa Marga menyediakan layanan derek gratis untuk kendaraan yang mogok.
Seperti tol-tol lain di Indonesia, pengguna jalan harus membayar tarif sesuai jenis kendaraan yang mereka gunakan. Ada juga potongan tarif untuk pengendara sepeda motor yang melintasi jalur khusus di tol ini.
Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 75/KPTS/M/2022, Jalan Tol Bali Mandara kini menerapkan tarif baru dengan rincian sebagai berikut:
Referensi: