Saat ini, membeli sebuah apartemen merupakan salah satu pilihan investasi populer di Indonesia. Adanya potensi kenaikan nilai properti menarik minat masyarakat untuk berinvestasi pada apartemen agar mendapatkan income pasif melalui penyewaan.
Meskipun begitu, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi di apartemen, penting untuk menghitung Return on Investment (ROI) untuk mengetahui tingkat keuntungan yang bisa Anda peroleh.
Apa itu ROI?
ROI adalah metrik yang digunakan untuk mengukur keuntungan dari suatu investasi. Dalam konteks apartemen, ROI dihitung dengan membagi keuntungan bersih yang diperoleh dari penyewaan dengan total investasi awal.
Baca Juga:
Deretan Artis ini Punya Bisnis Properti
Rumus ROI Apartemen:
ROI = (Keuntungan Bersih / Investasi Awal) x 100%
Langkah-langkah Menghitung ROI Apartemen:
- Hitung Keuntungan Bersih:
- Pendapatan Sewa Tahunan: Hitung total pendapatan sewa yang Anda perkirakan per tahun. Pertimbangkan faktor seperti rata-rata harga sewa di area tersebut, tingkat okupansi, dan potensi kenaikan sewa di masa depan.
- Biaya Operasional: Kurangi pendapatan sewa tahunan dengan biaya operasional terkait pemeliharaan apartemen, seperti pajak properti, biaya HOA, biaya kebersihan, dan biaya perbaikan.
- Biaya Hipotek: Jika Anda membeli apartemen dengan KPR, hitung total bunga hipotek yang Anda bayarkan dalam setahun.
- Hitung Investasi Awal:
- Harga Beli Apartemen: Sertakan harga pembelian apartemen, termasuk biaya notaris, pajak pembeli, dan biaya renovasi (jika ada).
- Uang Muka: Hitung jumlah uang muka yang Anda bayarkan untuk pembelian apartemen.
Contoh Perhitungan ROI Apartemen
Misalkan Anda membeli apartemen seharga Rp 500 juta dengan uang muka Rp 100 juta. Biaya notaris dan pajak pembeli sebesar Rp 10 juta. Anda memperkirakan pendapatan sewa tahunan Rp 60 juta dengan biaya operasional tahunan Rp 12 juta dan bunga hipotek tahunan Rp 18 juta.
Hitung Keuntungan Bersih:
- Pendapatan Sewa Tahunan: Rp 60 juta
- Biaya Operasional: Rp 12 juta
- Bunga Hipotek: Rp 18 juta
- Keuntungan Bersih: Rp 60 juta – Rp 12 juta – Rp 18 juta = Rp 30 juta
Hitung Investasi Awal:
- Harga Beli Apartemen: Rp 500 juta
- Biaya Notaris dan Pajak Pembeli: Rp 10 juta
- Uang Muka: Rp 100 juta
- Investasi Awal: Rp 500 juta + Rp 10 juta – Rp 100 juta = Rp 410 juta
Hitung ROI:
- ROI = (Rp 30 juta / Rp 410 juta) x 100% = 7.32%
Baca Juga:
Apa itu Investasi Properti?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi ROI Apartemen
- Harga Beli Apartemen: Semakin tinggi harga beli apartemen, semakin rendah ROI.
- Pendapatan Sewa: Semakin tinggi pendapatan sewa, semakin tinggi ROI.
- Biaya Operasional: Semakin rendah biaya operasional, semakin tinggi ROI.
- Tingkat Okupansi: Semakin tinggi tingkat okupansi, semakin tinggi ROI.
- Kenaikan Nilai Properti: Kenaikan nilai properti dalam jangka panjang akan meningkatkan ROI secara keseluruhan.
Referensi:
ROI