6 Jenis Kerusakan Paling Umum pada Gedung yang Wajib Diwaspadai

Kerusakan pada gedung merupakan masalah yang sering dihadapi dan dapat berdampak terhadap keamanan serta kenyamanan penghuninya. Berbagai jenis kerusakan dapat terjadi karena faktor usia bangunan, cuaca, atau kesalahan konstruksi, sehingga penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakan sejak dini agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Dalam artikel ini, Sobat Propertek akan mengetahui beberapa jenis kerusakan paling umum pada gedung yang wajib diketahui oleh pemilik maupun pengelola bangunan. Simak ulasan lengkapnya untuk mengetahui ciri-ciri kerusakan dan langkah pencegahannya agar gedung tetap aman.

1. Retak pada Dinding 

Salah satu jenis kerusakan gedung yang paling sering terjadi adalah retak pada dinding yang dapat mengancam kestabilan struktur. Retakan ini dapat terjadi karena faktor usia bangunan, kualitas material yang kurang baik, pergerakan tanah, ataupun pengaruh cuaca ekstrem. 

Solusi untuk mengatasi retak pada dinding adalah dengan terlebih dahulu mengevaluasi penyebab retak tersebut. Jika retak disebabkan oleh pergerakan tanah atau penurunan pondasi, perbaikan struktural seperti penguatan pondasi perlu dilakukan. Untuk retak kecil, perbaikan dapat dilakukan dengan menambal menggunakan campuran semen dan perekat khusus serta pengecatan ulang untuk mencegah kelembapan masuk ke dalam dinding.

2. Kebocoran Atap Genteng

Jenis kerusakan pada bangunan gedung ini umumnya muncul setelah musim hujan atau akibat pemasangan genteng yang kurang rapi. Kebocoran ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur plafon dan bagian dalam bangunan serta menimbulkan kelembapan yang dapat merusak bagian lain seperti dinding dan rangka atap.

Penanganan untuk kebocoran atap genteng adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin kondisi genteng dan mengganti genteng yang pecah atau bergeser. Selain itu, pastikan pemasangan genteng dan lapisan kedap air (waterproofing) dilakukan dengan benar oleh tenaga ahli agar air hujan tidak merembes ke dalam bangunan.

3. Kerusakan Plafon 

Jenis kerusakan plafon sering muncul sebagai akibat dari kebocoran atap atau kelembapan yang tinggi di dalam ruangan. Plafon yang mulai mengelupas, berubah warna, atau bahkan berlubang merupakan jenis kerusakan gedung yang mempengaruhi estetika dan kenyamanan penghuni bangunan.

Solusi kerusakan plafon adalah memperbaiki sumber kebocoran terlebih dahulu, misalnya dengan memperbaiki atap atau saluran air. Setelah itu, plafon yang rusak bisa dipasang ulang atau diganti dengan material yang lebih tahan lembap. Penggunaan cat anti lembap juga dianjurkan agar kerusakan tidak cepat muncul kembali.

4. Lantai Pecah

Lantai yang retak adalah salah satu jenis kerusakan pada bangunan gedung yang umumnya disebabkan oleh beban berat, penurunan pondasi, atau pemasangan lantai yang kurang sempurna. Lantai pecah dapat menimbulkan risiko keselamatan dan mengurangi kenyamanan penghuni gedung.

Penanganan lantai pecah dapat dilakukan dengan mengganti bagian lantai yang rusak atau melakukan perbaikan dengan bahan pengisi khusus seperti epoxy. Jika kerusakan berkaitan dengan pondasi, maka perlu penguatan pondasi agar kerusakan tidak meluas.

5. Korosi

Salah satu jenis kerusakan gedung yang sering terjadi adalah korosi. Kerusakan ini terjadi pada bagian bangunan yang menggunakan material logam, seperti rangka baja, pipa, dan sambungan. Jenis kerusakan gedung ini dapat melemahkan kekuatan struktural dan meningkatkan risiko keruntuhan jika tidak segera ditangani.

Solusi korosi adalah melakukan perawatan rutin dengan membersihkan bagian-bagian yang berkarat dan melapisinya dengan cat anti karat atau pelindung khusus. Pada kasus korosi parah, komponen yang rusak harus diganti atau diperkuat oleh tenaga profesional agar keamanan bangunan tetap terjaga.

6. Kerusakan Frame Jendela dan Pintu

Kerusakan pada frame jendela dan pintu sering terjadi akibat perubahan cuaca, kelembapan, atau penggunaan bahan yang kurang tahan lama. Frame yang melengkung, retak, atau bahkan patah merupakan jenis kerusakan pada bangunan gedung yang bisa mengganggu fungsi dan keamanan.

Untuk mengatasi kerusakan ini, frame yang rusak perlu diperbaiki atau diganti dengan material yang lebih kuat dan tahan lama, seperti aluminium atau kayu yang telah diawetkan. Selain itu, perawatan rutin seperti pelapisan cat pelindung dan memastikan pemasangan yang benar dapat mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kesimpulan

Kerusakan pada bangunan gedung merupakan masalah umum yang harus diwaspadai karena dapat mempengaruhi keamanan, kenyamanan, dan nilai investasi properti. Mengenali dan menangani kerusakan-kerusakan ini sejak dini menjadi langkah penting agar kondisi bangunan tetap terjaga dan kerusakan tidak meluas, sehingga biaya perbaikan dapat lebih efisien.

Untuk mendukung pengelolaan dan pemeliharaan gedung secara lebih efektif dan terstruktur, Anda dapat memanfaatkan solusi digital dari Propertek. Dengan sistem manajemen properti berbasis cloud yang menyatukan seluruh stakeholder dan proses bisnis, Propertek membantu memantau kondisi bangunan, menjadwalkan pemeliharaan rutin, serta mengelola perbaikan secara tepat waktu.

FAQ