Ketika mengajukan pinjaman di bank, terdapat satu syarat wajib yang harus dipenuhi, yaitu pemeriksaan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lebih dikenal sebagai BI Checking. 

Hal tersebut berlaku baik untuk Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), maupun pengajuan kartu kredit. SLIK OJK atau BI Checking telah menjadi syarat pokok dalam proses pengajuan pinjaman, di mana informasi keuangan calon peminjam diakses oleh bank.

Lantas, apa sebenarnya BI Checking? Dan Bagaimana caranya agar lolos dari persyaratan ini? Simak informasinya di bawah ini, ya!

Apa itu BI Checking?

BI Checking, atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), adalah suatu sistem yang digunakan oleh lembaga keuangan, terutama bank, untuk memeriksa riwayat kredit dan informasi keuangan calon peminjam. 

Baca Juga:

Apa itu KPR Rumah?

Tujuan dari BI Checking adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan seseorang atau perusahaan yang ingin mengajukan pinjaman. Proses ini mencakup penilaian terhadap histori kredit, riwayat pembayaran dan informasi keuangan lainnya yang relevan.

BI Checking menjadi bagian integral dalam proses persetujuan pinjaman, baik itu untuk Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), maupun pengajuan kartu kredit. Bank menggunakan informasi dari BI Checking untuk mengevaluasi risiko kredit calon peminjam dan membuat keputusan yang lebih informasional. 

Faktor-faktor seperti catatan pembayaran yang baik atau buruk, utang yang belum terselesaikan dan informasi keuangan lainnya menjadi pertimbangan penting dalam penentuan apakah pengajuan pinjaman dapat disetujui atau tidak.

Tips Lolos BI Checking untuk Membeli Properti

Sebagai langkah persiapan, berikut terdapat lima tips yang dapat membantu Anda lolos BI Checking dan meningkatkan peluang mendapatkan persetujuan untuk membeli properti

1. Jaga Riwayat Kredit dengan Baik

Menjaga riwayat kredit yang baik merupakan kunci utama agar Anda bisa lolos dari BI Checking. Pastikan untuk selalu membayar tagihan dan cicilan tepat waktu. Setiap keterlambatan pembayaran dapat menciptakan catatan buruk dalam BI Checking dan mempengaruhi penilaian kredit Anda.

2. Perhatikan Utilisasi Kartu Kredit

Pemakaian kartu kredit yang terkendali dapat memberikan sinyal positif pada BI Checking. Hindari melebihi batas kredit dan upayakan untuk melunasi tagihan kartu kredit secara penuh setiap bulan. Ini dapat mencerminkan disiplin keuangan yang baik.

3. Lunasi Utang Sebelumnya

Sebisa mungkin, Anda harus menyelesaikan atau mengurangi utang yang masih berjalan sebelum mengajukan pinjaman untuk membeli properti. BI Checking akan mempertimbangkan jumlah utang yang dimiliki dan rasio utang terhadap penghasilan dalam penilaian kredit.

Baca Juga:

Siapa Saja Artis yang Punya Bisnis Properti?

4. Tetapkan Dana Darurat

Menyediakan dana darurat yang cukup dapat memberikan keamanan tambahan pada BI Checking. Hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki cadangan finansial untuk menghadapi situasi darurat, sehingga bank akan lebih percaya untuk memberikan pinjaman kepada Anda.

5. Konsultasi dengan Profesional Keuangan

Konsultasikan rencana keuangan Anda dengan profesional keuangan atau penasehat hipotek. Mereka dapat memberikan pandangan dan saran yang bermanfaat untuk memperbaiki atau mempersiapkan kondisi keuangan Anda, agar lebih sesuai dengan kriteria BI Checking.

Sumber:

Tips Lolos BI Checking

Leave a Comment

Member of Nusatek.id

Copyright © 2020 Design by Propertek